Longshan Temple: Permata Spiritual dan Budaya Taipei

easyta
23 Jul
2 menit membaca

Diperbarui: 1 Agu

Saat berkunjung ke Taipei, salah satu destinasi yang secara sempurna memadukan sejarah, spiritualitas, dan kehidupan lokal yang semarak adalah Longshan Temple (龍山寺). Terletak di Distrik Wanhua yang bersejarah, kuil ini bukan hanya salah satu yang tertua di kota, tetapi juga merupakan landmark budaya yang dicintai dan telah bertahan sejak didirikan pada tahun 1738.

A Place Where Faith and Culture Meet

Longshan Temple dibangun oleh para pendatang dari Fujian, Tiongkok, pada masa Dinasti Qing. Kuil ini awalnya didedikasikan untuk Guanyin, Dewi Welas Asih, namun seiring waktu, tempat ini menjadi lokasi ibadah untuk berbagai dewa dari agama Buddha, Tao, hingga kepercayaan rakyat Tionghoa. Hal ini menjadikannya situs yang benar-benar unik, di mana orang-orang berdoa untuk segala hal, mulai dari kesehatan dan cinta, hingga kesuksesan dalam ujian atau bisnis.

Saat Anda berjalan di area kuil, Anda akan merasakan bagaimana asap dupa, doa yang dilantunkan, dan lentera yang bergoyang menciptakan suasana spiritual yang mendalam. Pengunjung dan umat sama-sama menyalakan batang dupa, mempersembahkan sesajen, dan melempar moon blocks (jiaobei) untuk mencari jawaban dari para dewa.

Rich Architecture and Artistic Beauty

Arsitektur Longshan Temple benar-benar memanjakan mata. Meskipun pernah rusak akibat bencana alam dan serangan udara selama Perang Dunia II, kuil ini telah direstorasi dengan indah. Ukiran kayu yang rumit, patung naga berwarna-warni, pilar batu, dan atap melengkung menjadi bukti keahlian arsitektur tradisional Tiongkok.

Jangan lupa melihat ke atas — naga, burung phoenix, dan makhluk pelindung di atap sama simbolisnya dengan keindahannya. Aula utama, yang menampilkan patung Guanyin berlapis emas, tampak sangat megah dan sering dikelilingi oleh bunga segar serta persembahan.

A Cultural Hub in the Heart of Taipei

Terletak tepat di sebelah Bangka Night Market dan dekat dengan Herb Alley, Longshan Temple bukan sekadar tempat ibadah — ini adalah pusat kehidupan lokal. Setelah menjelajahi kuil, Anda bisa berjalan kaki sebentar untuk mencicipi camilan tradisional Taiwan atau mengunjungi toko-toko jamu kecil yang telah ada selama beberapa generasi.

Kuil ini juga menyelenggarakan berbagai festival sepanjang tahun, termasuk Lantern Festival, Ghost Month, dan perayaan ulang tahun Guanyin. Pada masa-masa ini, Longshan semakin hidup dengan berbagai ritual, pertunjukan, dan keramaian para umat.

Tips for Visiting

Cara ke Sana: Naik MRT Taipei dan turun di Longshan Temple Station (Blue Line). Kuil ini hanya berjarak jalan kaki singkat dari Exit 1.
Jam Buka: Buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 22.00. Masuk gratis.
Etika: Tunjukkan rasa hormat — berpakaian sopan, berbicara dengan pelan, dan hindari mengganggu orang yang sedang berdoa.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung: Pagi hari atau sore menjelang malam untuk suasana yang lebih tenang. Saat malam, pencahayaan yang indah menciptakan nuansa yang lebih mistis.